Wednesday, August 22, 2018

Dua Puluh Empat

Dua puluh empat. Sudah dua tahun lalu lulus kuliah, sudah bekerja, bahkan sudah bosan bekerja di pabrik. Lebih banyak diam. Saya sangat menyukai diam dan sepi belakangan, jauh berbeda dari dulu-dulu--sedikit-sedikit mencuit, sedikit-sedikit menelfon untuk mengeluh. Belakangan saya lebih suka diam saja. Rasanya lebih nyaman karena tidak harus menjelaskan apapun kepada siapapun. Entah ini dirasakan juga oleh semua yang berada pada usia saya. Di fase ini saya merasa bahwa lebih banyak orang tidak [...]
Readmore → Dua Puluh Empat