Tuesday, August 9, 2016

Makanan-Makanan Yang Bikin Kangen Kota Singaraja


Pernah denger Singaraja? Belum? 
Baiklahhh, kali ini saya akan bahas sedikit tentang kota kelahiran saya. Singaraja itu kota kecil di utara Bali, ibukota dari Kabupaten Buleleng. Kalau dari Denpasar ke Singaraja masih sekitar 2-3 jam naik mobil. Jauh. Udah kaya Jakarta-Bandung dengan medan Jakarta-Puncak. Mungkin jauhnya jarak juga yang bikin perkembangan Kota Singaraja gak sepesat Denpasar. (FYI, di Singaraja enggak ada gerai fastfood sampai akhirnya KFC baru buka cabang sekitar 2 tahun lalu. Yep. baru 2 tahun lalu. Sampai sekarang belum ada Gramedia. Kafe-kafe kekinian pun baru mulai ramai 2-3 tahun terakhir). Tapi ya itu yang bikin kita Singaraja berasa santai dan hangat.

Meskipun cuma kota kecil, Singaraja ngangenin. Jadi kangen naik motor sore-sore sepanjang Banyuasri-Pantai Penimbangan. Sore-sore mataharinya hangat gitu. Rasanya waktu berjalan lambat hihi. Bikin bahagia. Kangen duduk-duduk di Ex-pelabuhan Buleleng, ngabisin sore, beli es kojong--es krim dengan cone warna putih atau pink versi murah meriah yang dijual pakai sepeda (itu dulu sih waktu umur 4-5 tahun hahahah dan sampai sekarang saya tetep suka pelabuhan). 

Oya, yang gak kalah ngangenin dari Singaraja adalah makanannya!

1. Siobak

Coba deh ketik siobak di google. See?
Yap. Siobak singaraja! Jadi siobak sebenarnya makanan cina yang lahir di Singaraja. FYI Singaraja dulunya adalah kota pelabuhan. Banyak pedagang pendatang awalnya singgah dan akhirnya menetap di sini. Termasuk pedagang cina yang juga membawa kebudayaan mereka termasuk cita rasa makanan. 

Percayalah, siobak is luar biasa delishhhhhh!!! Enak banget! Isinya potongan daging babi (pork belly, 'samsam' dalam bahasa bali), jeroan babi (ati, usus, dll), kerupuk babi, dan disiram dengan saus kental kecoklatan yang rasanya gurih dan sedikit manis. Saya gak pinter sih menceritakan kelezatan makanan. But trust me, this is so GOOD!!!! HARUS DICOBA KALAU MAIN KE SINGARAJA.


Ada satu tempat makan siobak yang terkenal banget di singaraja, namanya Siobak Khe-Lok. Seporsi Rp25.000. 

2. Blayag
Kalau siobak adalah hasil akulturasi, Blayag adalah makanan tradisional khas Buleleng. Blayag itu serumpun dengan gado-gado atau ketoprak, sama sama berbahan dasar ketupat ('tipat' dalam Bahasa Bali). Tapi Blayag punya topping sayur urab, ayam suir, ceker ayam, dan kedelai demgam saus kental yang khas terbuat dari tepung beras dan berbagai rempah. 


Blayag gampang dicari. Bisa di area kuliner Taman Kota Singaraja, Pantai Penimbangan, atau di Desa Penglatan yang memang sudah terkenal dengan Blayagnya (katanya sih asalnya memang dari Penglatan--desa asalnya Ibu!).

3. Es Ancruk
What makes es ancruk so special? Isinya: ancruk. Jadi, ancruk itu adalah bola-bola kenyal dari ketan. Semangkuk es ancruk sebenarnya isinya bukan ancruk doang, tapi juga ada bubur sumsum, hongkue, potongan nangka, dan isian pelengkap lain mirip es campur. Kuahnya pakai santan gitu. Terus ditambahin es. Ah, segeeeerr!! Dan cuma Rp6000! 


Es ancruk adanya sore-sore doang di sengol Telkom atau Kampus Bawah Undiksha (kampus negeri paling gede di singaraja).

***
Sebenarnya masih banyak lagi makanan-makanan khas Singaraja yg enak. Di post ini saya cuma nulis yg disuka dan pernah dicoba aja hihi.
Kalau kamu, kangen apa dari Singaraja? ;)

P.s. Besok pulang lagi! Akan ada lebih banyak post tentang Buleleng dan Singaraja. 

P.p.s. Comment box ternyata bermasalah, enggak muncul :( will fix this soon. Sorry for the inconvenience.

*Photo credit @bekagema on instagram.

Menteng Atas, 9 Aug 2016
Readmore → Makanan-Makanan Yang Bikin Kangen Kota Singaraja

Thursday, August 4, 2016

How to: Bikin Paspor Baru di Kantor Imigrasi Kelas II Singaraja

Post kali ini emang cheapy banget. Udah banyak bertebaran post sama dengan isi yang kurang lebih sama karena bikin paspor ya emang prosesnya gitu-gitu aja, udah baku. Tapi saya lagi semangat ngisi blog nih. Jadi beberapa post kedepan isinya adalah recap dari hal-hal yang dilakukan selama liburan 1,5 bulan kemarin. Salah satunya ya tentang pengalaman bikin paspor pertama ini hehehehehe

Saya belum ada rencana ke luar negeri dalam waktu dekat kok. Pengen aja gitu bikin paspor. Kali-kali besok ada tiket super murah ke negara tetangga--yang suka muncul tiba-tiba.

Bikin paspor jaman sekarang itu udah gampang banget! Gak kayak jaman kakak saya kuliah dulu: lama, harus nyelipin lembaran duit di balik map kalau mau cepat. Sekarang kita bisa ngajuin aplikasi secara online dan cuma perlu datang 2 kali ke Kantor Imigrasi (mereka punya x-banner dengan tulisan tersebut loh). Pertama untuk verifikasi berkas, wawancara, dan foto. Terus kedua untuk ngambil paspor yang udah jadi. Kedatangan pertama pun gak makan waktu banyak. Kalau yang dibawa lengkap, kurang dari 45 menit juga juga selesai (dalam kondisi enggak banyak yang antri).

Bagian favorit saya dari improvement proses bikin paspor adalah bisa ngajuin online (untuk Paspor Biasa). Oya, kabar gembira untuk pemegang kartu BNI, bayar biaya pembuatan paspor sekarang bisa via ATM BNI loh!

Jadi, tahap-tahap yang saya lewatin buat bikin paspor di Kanim II Singaraja adalah:

1. Pengajuan Permohonan Paspor Online
Cukup buka website Ditjen Imigrasi (imigrasi.go.id), pilih Paspor Online di bagian Pelayanan Online dan kita akan diarahkan ke satu portal khusus. Di portal itu nanti kita harus isi data-data diri dan sebagainya. Sebaiknya diisi selengkap mungkin walaupun banyak bagian yang enggak ada tanda wajib isinya. Waktu itu saya diminta petugas untuk melengkapi beberapa bagian yang belum diisi (karena ga ada tanda wajib isi waktu mengisi online) dengan pulpen hehehe. Petunjuk pengisian Pra Permohonan Paspor online ada panduannya kok, bisa di-download di portal itu lagngsung.

2. Bayar Biaya Paspor via ATM BNI
Setelah submit pra permohonan paspor, kita akan dapat e-mail yang berisi kode pembayaran. Untuk bayarnya, enggak harus lewat teller. Bisa di ATM, pilih menu Pembayaran, next terus sampai ketemu menu Imigrasi. Habis itu tinggal masukin kode pembayarannya. Udah deh, selesai. Tunggu struknya keluar, yay!

3. Konfirmasi pembayaran dan pilih tanggal kedatangan ke Kanim
Setelah bayar, kita harus konfirmasi pembayaran lewat link yang ada di e-mail tadi. Setelah itu baru deh bisa konfirmasi tanggal kedatangan ke Kanim. Sesaat kemudian akan ada e-mail lagi yang isinya lampiran berkas. Berkas itu diprint dan dibawa ke Kanim sama berkas persyaratan yang lain.

4. Verifikasi berkas, wawancara, dan foto
Untuk berkas yang harus disiapkan yaitu (selengkapnya disini):
1. KTP
2. Kartu Keluarga
3. Akte/Ijazah
4. Struk bukti pembayaran
Semuanya difotokopi selembar. Untuk fotokopi KTP jangan digunting ya, biarin di kertas A4.

Waktu itu saya datang lumayan pagi sekitar jam setengah 10. Pas masuk, lumayan terkesima sama layout dan tampilan bagian dalam kantor baru. Sekarang sudah ada mesin untuk mengambil nomor antrian loh. Kayak di bank gitu hehe. 
Semua berkas (asli dan fotokopi) nanti diserahkan ke petugas untuk diverifikasi. Kita juga akan dikasih selembar surat pernyataan yang harus diisi dengan data diri dan tanda tangan di atas materai 6000. Gak bawa materai? Beli di kantin, harganya 8000. Setelah berkasnya selesai diverifikasi, tinggal tunggu untuk dipanggil wawancara dan foto deh.

Di kasus saya kemarin, ada sedikit masalah dengan sistem onlinenya. Data-data saya belum masuk ke sistem yang ada di Kanim padahal data tersebut wajib ada untuk proses selanjutnya (tanda tangan biodata dan print tanda teruma). Untungnya petugas di Kanim II Singaraja baik dan sepertinya bertekad tetap menjaga performa pelayanan. Saya tidak harus datang lagi untuk tanda tangan biodata dan mengambil tanda terima--yang kalau terjadi berarti saya ke Kanim sebanyak lebih dari 2 kali, tidak sesuai X-Banner di kantor mereka haha. Mereka memberi kebijakan untuk langsung tanda tangan biodata saat pengambilan paspor saja. Hore! Sekitar jam setengah 11 saya sudah bisa pulang.

5. Pengambilan paspor
Jadi, pembuatan paspor itu 3 hari. Pasti jadi. Saya datang pertama ke Kanim hari Selasa, jadi saya datang lagi hari Jumat untuk ambil si Paspor pertama hihi.

So here it is:

Berurusan dengan birokrasi gak pernah semudah ini :)

Menteng Atas, 4 Aug 2016
Readmore → How to: Bikin Paspor Baru di Kantor Imigrasi Kelas II Singaraja