Showing posts with label review. Show all posts
Showing posts with label review. Show all posts

Saturday, November 25, 2017

Lebih Milih Spotify daripada Apple Music

Source: talkandroid.com
Belakangan ini penyedia layanan pemutar musik lagi populer banget. Mulai dari Joox, Spotify, Deezer, Apple Music, hingga aplikasi serupa lainnya yang saya tidak tahu. Kalau dulu kita mau dengerin lagu harus download (illegal) dulu. Atau buat yang bermental anti pembajakan, harus beli di itunes atau beli CD kemudian dipindahkan ke handphone/komputer. Sekarang semuanya jauh lebih sederhana lewat adanya aplikasi dan koneksi internet. Kita bisa langsung mendengarkan lagu tanpa susah-susah download. Semua ada dalam satu aplikasi, cukup ketik judul/artis dan mainkan. 

Saya sendiri salah satu pengguna yang sangat menyukai applikasi di atas, khususnya Spotify. Nah, hari ini niat banget nulis soal Spotify gara-gara kemarin sempat pindah ke Apple Music beberapa hari, terus baru ngeh ternyata Spotify jauh lebih cocok buat saya.

Ada beberapa fitur yang bikin Spotify menang banget dibandingin sama Apple Music. Here's my review:

1. Subscription
Spotify punya layanan gratis dan berbayar. Kalau pakai yang gratisan, kita gak bisa pilih lagu sendiri, semuanya shuffle. Jadi kalau pengen banget dengerin satu lagu, gak bisa langsung play lagu itu. Bisa ke lagu lain si artis atau di album lagu itu. Dengan layanan gratis, kita juga gak bisa replay lagu sebelumnya. Hiks. Sedangkan layanan berbayarnya memungkinkan kita buat melakukan semuanya, termasuk juga menyimpan lagu ke handphone sehingga bisa didengarkan saat offline, dan bebas iklan tentunya. Biaya berlangganannya sih standar, sama dengan biaya layanan Apple Music yaitu sekitar 49ribu per bulan.
Nah, Apple music sendiri memaksa kita buat otomatis subscribe agar bisa menikmati layanannya alias tidak ada layanan gratis. Eh ada deh, tapi cuma free trial selama 3 bulan dengan tetap harus memasukkan informasi kartu kredit. Oh ya, kalau spotify biaya langganannya bisa dipotong dari pulsa (indosat).

2. Charts
Spotify punya peringkat lagu berdasarkan negara dan juga peringkat global. Jadi kita bisa lihat juga top chart di negara-negara lain. Sedangkan Apple Music chartnya berdasarkan genre (dan sepertinya juga otomatis berdasarkan region/negara kita). Menurut saya sih, chartnya Spotify jauh lebih representatif dan aktual. Top Charts Apple Music hari ini punya Virgoun dan Armada di daftarnya. Mereka juga masih punya Despacito. Hmm.

3. Daily Mix vs For You
Ini adalah poin paling signifikan dari semuanya. Spotify punya fitur Daily Mix, keren banget! Dari apa apa yang kita dengerin, mereka memetakannya lewat entah agoritma apa--hail those spotify engineer--dan membuatkan kita semacam personalized playlist yang isinya lagu/artis sealiran. Spotify akan otomatis men-generate beberapa daily mix, dikelompokkan sesuai dengan kemiripannya. Ini bener-bener keren dan asik banget. Bikin kita ngedenger artis/lagu bagus dan sealiran tapi belum pernah kita dengar. Karena mereka bikinin beberapa daily mix, jadi kita bisa pilih sendiri hari ini mau dengerin yang mana. Tidak terbatas hanya satu genre saja. Spotify enables us to explore with such an ease.
Apple Music juga punya fitur mirip sih, namanya For You, tapi gak secanggih Spotify. Mereka gak bisa generate otomatis. Kita mesti pilih dulu genre apa yang kita suka. Ribet. 




4. Recently Played, Jump Back In
Fitur ini gak saya temukan di Apple Music. Saya kadang suka memutar sembarang playlist, ternyata suka. Tapi buat beberapa saat doang, habis itu lupa. Nah, ketika beberapa minggu kemudian pengen denger lagi dan saya lupa itu yang kemarin enak lagunya siapa, fitur ini bantu banget!! Saya tinggal nge-swipe liat Recently Played atau Jump Back In dan tada~

5. Lyrics
Di Apple Music, kita bisa klik lyrics terus keluar deh text liriknya. Plek lirik gitu. Tapi kalau di Spotify, dia kerja sama sama genius.com, situs penyedia lirik yang gak sekedar lirik tapi intepretasinya juga. Jadi yang ditampilin di spotify bukan plek lirik, tapi juga tentang si lagu itu dibikin kenapa dan gimana dan sebagainya.

Secara keseluruhan, jelas saya lebih memilih Spotify karena keunggulan fiturnya. Ya, mungkin juga ini karena apple kan memang bisnis utamanya bukan di sini, jadi mereka kurang apik ngurusnya.

Thanks for reading!

P.s.
Sorry that my previous post hasn't continued yet. Things happened hehe.
Readmore → Lebih Milih Spotify daripada Apple Music

Tuesday, August 9, 2016

Makanan-Makanan Yang Bikin Kangen Kota Singaraja


Pernah denger Singaraja? Belum? 
Baiklahhh, kali ini saya akan bahas sedikit tentang kota kelahiran saya. Singaraja itu kota kecil di utara Bali, ibukota dari Kabupaten Buleleng. Kalau dari Denpasar ke Singaraja masih sekitar 2-3 jam naik mobil. Jauh. Udah kaya Jakarta-Bandung dengan medan Jakarta-Puncak. Mungkin jauhnya jarak juga yang bikin perkembangan Kota Singaraja gak sepesat Denpasar. (FYI, di Singaraja enggak ada gerai fastfood sampai akhirnya KFC baru buka cabang sekitar 2 tahun lalu. Yep. baru 2 tahun lalu. Sampai sekarang belum ada Gramedia. Kafe-kafe kekinian pun baru mulai ramai 2-3 tahun terakhir). Tapi ya itu yang bikin kita Singaraja berasa santai dan hangat.

Meskipun cuma kota kecil, Singaraja ngangenin. Jadi kangen naik motor sore-sore sepanjang Banyuasri-Pantai Penimbangan. Sore-sore mataharinya hangat gitu. Rasanya waktu berjalan lambat hihi. Bikin bahagia. Kangen duduk-duduk di Ex-pelabuhan Buleleng, ngabisin sore, beli es kojong--es krim dengan cone warna putih atau pink versi murah meriah yang dijual pakai sepeda (itu dulu sih waktu umur 4-5 tahun hahahah dan sampai sekarang saya tetep suka pelabuhan). 

Oya, yang gak kalah ngangenin dari Singaraja adalah makanannya!

1. Siobak

Coba deh ketik siobak di google. See?
Yap. Siobak singaraja! Jadi siobak sebenarnya makanan cina yang lahir di Singaraja. FYI Singaraja dulunya adalah kota pelabuhan. Banyak pedagang pendatang awalnya singgah dan akhirnya menetap di sini. Termasuk pedagang cina yang juga membawa kebudayaan mereka termasuk cita rasa makanan. 

Percayalah, siobak is luar biasa delishhhhhh!!! Enak banget! Isinya potongan daging babi (pork belly, 'samsam' dalam bahasa bali), jeroan babi (ati, usus, dll), kerupuk babi, dan disiram dengan saus kental kecoklatan yang rasanya gurih dan sedikit manis. Saya gak pinter sih menceritakan kelezatan makanan. But trust me, this is so GOOD!!!! HARUS DICOBA KALAU MAIN KE SINGARAJA.


Ada satu tempat makan siobak yang terkenal banget di singaraja, namanya Siobak Khe-Lok. Seporsi Rp25.000. 

2. Blayag
Kalau siobak adalah hasil akulturasi, Blayag adalah makanan tradisional khas Buleleng. Blayag itu serumpun dengan gado-gado atau ketoprak, sama sama berbahan dasar ketupat ('tipat' dalam Bahasa Bali). Tapi Blayag punya topping sayur urab, ayam suir, ceker ayam, dan kedelai demgam saus kental yang khas terbuat dari tepung beras dan berbagai rempah. 


Blayag gampang dicari. Bisa di area kuliner Taman Kota Singaraja, Pantai Penimbangan, atau di Desa Penglatan yang memang sudah terkenal dengan Blayagnya (katanya sih asalnya memang dari Penglatan--desa asalnya Ibu!).

3. Es Ancruk
What makes es ancruk so special? Isinya: ancruk. Jadi, ancruk itu adalah bola-bola kenyal dari ketan. Semangkuk es ancruk sebenarnya isinya bukan ancruk doang, tapi juga ada bubur sumsum, hongkue, potongan nangka, dan isian pelengkap lain mirip es campur. Kuahnya pakai santan gitu. Terus ditambahin es. Ah, segeeeerr!! Dan cuma Rp6000! 


Es ancruk adanya sore-sore doang di sengol Telkom atau Kampus Bawah Undiksha (kampus negeri paling gede di singaraja).

***
Sebenarnya masih banyak lagi makanan-makanan khas Singaraja yg enak. Di post ini saya cuma nulis yg disuka dan pernah dicoba aja hihi.
Kalau kamu, kangen apa dari Singaraja? ;)

P.s. Besok pulang lagi! Akan ada lebih banyak post tentang Buleleng dan Singaraja. 

P.p.s. Comment box ternyata bermasalah, enggak muncul :( will fix this soon. Sorry for the inconvenience.

*Photo credit @bekagema on instagram.

Menteng Atas, 9 Aug 2016
Readmore → Makanan-Makanan Yang Bikin Kangen Kota Singaraja

Saturday, December 29, 2012

How YouTube Influence My Life

Well, actually i'm doing my assignments now. But after some sub-chapters, i think i should take a 'rest' :D umm.. and then I watched Tanner Patrick. I like him very much! His eyes, his lips, his voices, his arrangements, his music, his shape! haha. i like him! He is a YouTube artist. yes, YouTube.

My connection to YouTube became very intense since I found Jung Sungha. He is a fingerstyle guitarist from South Korea. I love him! I started watching him when I was in the 11 grade of highschool. From YouTube, i watch his every single arrangement, i know his lastest news. YouTube made my love to him bigger and bigger from day to day. Sounds ridiculous, right? But that's what really happen to me! I never have any idol before. But now, YouTube made me finally found mine. haha. And do you know, I watched Jung Sungha's Concert in Jakarta last November! I never that crazy. haha

Ryan Higa, KevJumba, Boyce Avenue, Kurt Hugo Schneider, Tanner Patrick, and Jung Sungha. I they are who I like to watch :D

YouTube brought them to me. Thanks, YouTube.
You influence my life that much! hihi
Readmore → How YouTube Influence My Life