Wednesday, May 24, 2017

May for Movies


Belakangan, film yang ditonton Wika lebih variatif. Dari film Jepang, musical, thriller, drama juga. Nah, here is the recap of some remarkable movies I watched till last week.

BECK (2010)
Ceritanya tentang Koyuki, anak SMA, hidup membosankan, sering dirisak di sekolah. Hidupnya berubah setelah secara tidak sengaja bertemu dengan Beck dan pemiliknya yang adalah gitaris hebat. Koyuki belajar main gitar, mereka mulai bikin band yang jadi berlima. Kalau dipikir-pikir sekarang, sebenarnya ceritanya simpel, tentang mereka bikin band dari 0 sampai bisa tampil di festival musik rock terbesar di Jepang. Banyak intrik internal dan dramanya. Tapi kemarin waktu nonton rasanya seru gitu. Ya, emang film-film Jepang aneh tapi menarik. Banyak detail-detail remeh tapi malah jadi sentuhan yang bikin 2.5 jam tidak terasa lama. Ah, i found the right words: filmnya mainin perasaan banget.

Lesson learned: industri musik mainstream banyak modal ternyata sejahat itu sama anak baru idealis.

CONFESSION (2010)
Ini film menarik banget. Twistnya gila. Plotnya dibuat dalam potongan-potongan sudut pandang masing masing karakter. Ketika pindah dari sudut pandang satu ke yang lain akan ada semacam pekikan "Ih, gila! Ini film apaan sih". Inti ceritanya itu cuma satu, tentang Shuya Watanabe, anak yang ditinggal mamanya dan berusaha buat mendapatkan perhatian dan membuktikan dia bisa jadi anak pintar yang mamanya mau. Jadilah dia mulai bikin eksperimen-eksperimen 'jahat' dengan tujuan bisa diliput media dan mamanya sadar dia ada. Percobaannya sampai makan korban nyawa anak guru di sekolah. Nah, ini bikin cerita jadi kemana-mana. Di film ini ada sudut pandang si Shuya, Naoki, guru sekolahnya, mamanya Naoki, dan teman sekolah yang suka sama Shuya. Some lives taken worthlessly in this movie. Sedih banget. Walaupun banyak sedihnya, ada satu scene giliran Naoki yang sangat lucu. Ketika Naoki bercerita kalau sebenarnya dia cuma mau berteman dengan Shuya dan mau membuktikan kalau dia teman yang bisa diandalkan. Dia sampai jadi tidak waras setelah tahu kalau gurunya (yang anaknya mereka bunuh) memasukkan darah mengandung virus HIV ke kotak susunya dan Shuya. Ketidakwarasannya ketika dilihat dari sudut pandang orang lain itu menyedihkan, tapi ketika dilihat dari sudut pandang dia malah bikin ketawa paraaaah, but it ended sadly. Harus nonton sendiri lah ini.

Lesson learned: 1. be aware of someone's childhood scars. 2. When you see things from many other perspectives, things could be very different.

HANGOVER (2009, 2011)
Komedi, konyol banget, ketawa sampai sakit perut. Kedua seri ini cerita soal pesta bujang gone wrong. Kegilaanya sih hampir semuanya gara-gara Alan. He's innocently-annoying-but-absolutely-bikin-ngakak. Kelakuan mereka di Vegas (1) dan Thailand (2) benar-benar hiburan yang super menggelikan. Oh ya, banyak explicit content.

Lesson learned: gak usah ajak teman kayak Alan kalau gak mau pesta bujangnya gone wild.

THE INTERN (2015)
Tentang program magang senior yang ditujukan untuk para lansia di perusahaan startup online. Tentang si Jules yang mulai kewalahan mengurus startup dan keluarganya. Lewat Ben, dia akhirnya belajar banyak hal. Ben tipikal orang tua yang baik banget! Dia bahkan bisa dekat sama anaknya Jules. Ah, such a very warm movie. Bagian favorit waktu Jules bantu Ben bikin Facebook, dari sana Jules yang awalnya tidak pernah menyempatkan waktu mengenal Ben akhirnya bisa tahu lebih banyak soal Ben. Menurut saya sih, bagian ini briliant banget. Effortlessly beautiful scene.

PARFUME: STORY OF MURDER (2006)
"...a 2006 German period psychological crime thriller film", quoted from Wikipedia. Saya sih gak mau kalau disuruh nonton sendiri, sama takutnya seperti nonton Criminal Minds sendirian. Ini tentang Grenouille yang punya penciuman yang sangat tajam. Dia bahkan bisa mendeskripsikan apa yang ada di dalam sungai yang jaraknya belasan meter dari tempatnya berbaring. Dia belajar dari seorang ahli parfum untuk bisa mengekstrak bau dan mempertahankannya. Dan akhirnya terobsesi untuk mengekstrak bau manusia ke dalam racikan parfum yang terdiri dari belasan elemen. Paling sedih ketika dia membunuh gadis terakhir untuk elemen parfumnya, padahal gadis itu sudah dijagain mati-matian sama papanya (Alan Rickman). 

Pada akhirnya parfum rampung dan bikin sekota telanjang. Gila. Creepy banget. Endingnya juga creepy. Saya masih gak habis pikir gimana bisa si penulis novel bisa-bisanya bikin cerita ini. Grenouille sama sekali tidak punya sense of guilty while killing. Tujuan dia cuma mau bikin parfum bau surga, setelah itu udah. Dia gak pakai parfum itu untuk tujuan apapun. Malah disiram ke tubuhnya sampai dia hilang ditelan kerumunan orang yang melihat dia seperti malaikat.

Lesson learned: (ummm, can't think about it. Saya memekik ngeri sepanjang film.)

NOWHERE BOY (2009)
Film biografi John Lennon semasa muda. Drama pertama yang bikin kami nagis deras di bagian-bagian akhir. Lennon disayang banget sama Mimi dan ternyata ibu kandungnya tinggal beberapa gak jauh dari rumahnya. Ibu kandungnya ngenalin Lennon sama alat musik, dia juga belajar main semacam alat musik petik mirip gitar tapi entah namanya apa dan akhirnya belajar gitar juga. Dibeliin gitar sama Mimi tapi belakangan Mimi kesal dan gitarnya dijual. Gitar dibeli lagi dari uang minta sama ibu kandungnya. Jealous sama Paul karena main gitar lebih jago pakai pick juga. Dan yang bikin filmnya seru juga banyak performance mereka nyanyi dan ngeband, asik banget.

Lesson learned: orang-orang hebat/terkenal rata-rata emang satu circle dari dulunya (atau at least circle mereka bersinggungan/beririsan).

LEON: THE PROFESSIONAL (1994)
Bermula dari Alt-J. Beberapa waktu kemarin saya keranjingan Alt-J sampai download semua albumnya termasuk yang lama-lama dan unpublished. Leon adalah salah satu lagu yang gak dipublish di album komersial mereka, tapi saya suka sekali dan kepo mau lihat live performance untuk lagu itu lewat youtube. Dan yang muncul adalah potongan film Leon. Dari situ saya baru tahu kalo Leon dan Mathilda adalah dua lagu dengan base satu film lawas. Ah, makin makin lah amazed sama Alt-J.

Film ini sendiri mirip banget sama Logan (2017). Bedanya, Leon dan Mathilda bukan x-men. Mereka tetanggan. Leon professional killer or "cleaner", Mathilda anak perempuan 13 tahun yang papanya bisnis dope dan satu ketika bermasalah sama agen DEA yang jahat. 

Leon akhirnya ngejagain Mathilda sampai akhirnya cuma Mathilda yang selamat. Bagian paling diinget adalah waktu Leon udah mau mati, dia ngasih ring granat ke tangan si agen DEA dan bilang "this is from Mathilda" which is lirik lagu Mathilda yang dibikin Alt-J. Ya, now I know. Ohya, Mathilda juga bilang "I love you, Leon" beberapa kali dan jadi lirik lagu Leon juga.

After-movie thought: Leon tahun 1994, sepertinya ada beberapa film yang mirip sama film ini. Baik plot maupun karakternya. Cerita Leon-Mathilda mirip Logan, karakter villain-nya mirip Valentine di Kingsman tanpa kegilaan teknologi dan motifnya jg agak beda sih.


Menurut kamu, Wika harus nonton apa lagi? :)

P.S. thank you to the person who handpicked these movies and spent much time to watch it with me. Wika demands more movies :p


Harapan Indah, 25/05/2017 1:09 pm.

Readmore → May for Movies