Friday, February 2, 2018

Suatu Sore

Hari-harinya terasa begitu sepi belakangan. Entah kapan terakhir kali ia menerima telefon yang menanyakan kabar. Kalau ada yang menelfon, pasti urusan pekerjaan atau telemarketing asuransi. Ia baru sadar sudah lama tak mendengar omelan kalau ia terlambat makan atau mandi, atau ketika ia menghabiskan hari-hari di kamar saja. Ia rindu. 

Terduduk di teras kamar, tak acuh pandangannya pada anak-anak kompleks yang sedang bertanding futsal di lapangan kesayangan mereka. Riuh sorakan ketika gol memaksanya untuk sedikit menaruh perhatian untuk beberapa saat.

Kemudian ia kembali lagi pada lamunannya. Sudah berapa lama ia sesepi ini? Ia mulai menyangsingkan keberadaan kehidupan sosialnya. Adakah? Bukan salah siapa-siapa, karena memang dialah yang tak berusaha membuat lingkaran baru.

Jika ia hilang hari ini, akankah ada yang sadar bahwa sesuatu terjadi padanya di hari yang sama?