Saturday, December 26, 2015

Yogyakarta Sightseeing

Jakarta-Jogja naik kereta bukanlah sesuatu yang asing. Ada banyak kereta ekonomi yang bisa ditumpangi di jalur ini seperti kereta Gajahwong, Gaya Baru Malam, Begawan, Jaka Tingkir, Krakatau, Bogowonto, dan Progo. Harga tiketnya pun bervariasi dari Rp75.000 hingga Rp220.000 dan semuanya bisa dibeli secara online. Tapi kereta yang tiketnya paling ramah untuk mahasiswa seperti saya adalah kereta Bengawan dan Progo.

Kedua kereta ini berangkat dari Stasiun Pasar Senen (PSE), Jakarta dan berakhir di Stasiun Lempuyangan (LPN), Yogyakarta. Bedanya adalah harga tiket dan waktu keberangkatan.
  • Kereta Bengawan berangkat pukul 11.30 dan tiba pukul 19.50 (8 jam 20 menit) dengan harga tiket Rp80.000.
  • Kereta Progo berangkat pukul 22.30 dan tiba pukul 06.55 (8 ham 25 menit) dengan harga tiket Rp75.000.

Kalau ada long weekend, dan sedikit budget, boleh lah main ke Jogja. Tapi berhubung Jogja adalah salah satu tujuan wisata favorit, lebih baik pesan tiket jauh-jauh biar kebagian.
Tiket Kereta Jakarta - Jogja

Di post ini saya sempat menulis sedikit tentang perjalanan dan liburan singkat ke Jogja. Sejujurnya, karena pergi sendiri dan memang tidak berniat adventure ala-ala, saya sih menghabiskan 4 hari di sana untuk melihat-lihat kota. Hanya jalan-jalan. Merasakan hidup jadi warganya Jogja dalam 4 hari 3 malam.

Selama 3 malam kemarin saya menginapnya di EDU Hostel. Tarif semalamnya cuma Rp80.000 untuk single bed di female dorm-nya dengan pelayanan yang menurut saya cukup baik. Mereka juga punya rooftop yang bagus. Boleh dicoba deh nginap disini.

Rooftop EDU Hostel
Ini pertama kali buat saya menginap di dorm, bertemu perempuan-perempuan dari berbagai daerah bahkan negara.  Hari pertama di dorm, saya kenalan sama 3 orang kakak-kakak backpackers dari Malaysia. Hari berikutnya, bertemu dengan mahasiswa Jakarta yang juga sedang solo traveling, bule Poland, Mba karyawan dari Surabaya, dan Ibu-ibu yang agak jutek dan saya gak tau dari mana. Senang sekali bisa bertemu dengan mereka. 
Parkir Ngabean, disitu ada Halte Trans Jogja.
Dekat hostel tinggal jalan dikit.

Oya, lokasi hostel sendiri memang cukup strategis, dekat dengan stasiun dan halte bus Trans Jogja. Jadi selama di sana saya banyak jalan kaki dan naik Trans Jogja hehe.



Orang-orang Jogja ramah-ramah. Seperti orang-orang Indonesia pada umumnya. Kotanya juga ramah buat dikunjungi. Entah hanya perasaan saya, tapi rasanya sih ambiance kota Jogja memang rendah hati dan menenangkan, enak buat jalan kaki, melihat-lihat. Jelas beda jauh sama kota Jakarta yang, ya...begitulah. Tapi tetep sayang Jakarta kok, hehe.

Semoga Jogja tetap menjadi kota yang tenang, rendah hati, sederhana. 

Menteng Atas, 26 Desember 2015
Kadek Dwika

No comments:

Post a Comment